Melihat hal itu istrinya langsung memarahi sambil memaki-maki pak Dahlan karena sudah menembak kuda satu-satunya sehingga mereka tidak bisa melanjutkan perjalanannya. Belum habis marah sang istri, pak Dahlan langsung menyela dengan mengatakan “satu !!!”.
Seorang Suami yang biasanya di panggil dengan sebutan pak Dahlan dan istrinya adalah pasangan suami istri yang rukun, mereka tidak pernah kelihatan bertengkar meskipun mereka sudah berumah tangga sekitar 60 tahun. Istrinya sangat penurut, apa-apa yang diminta dan disuruh oleh suaminya selalu dilaksanakan tanpa ada bantahan barang sedikitpun dari istrinya. Sedangkan pak Dahlan dikenal sebagai seorang yang sangat sabar.
Pak Kasim teman pak Dahlan semasa revolusi fisik menceritakan ihwal kenapa istrinya pak Dahlan begitu penurut. Pada tahun 1946 pak Dahlan hendak mengungsi bersama istrinya,kendaraan yang dipakai adalah delman yang pada waktu itu sudah terbilang mewah jika sebuah keluarga  mempunyai delman. Baru beberapa kilometer berjalan kuda delman itu jatuh, mungkin karena kecapekan membawa beban yang sangat berat. Pak Dahlan bergegas turun untuk membantu kudanya berdiri kembali sambil berseru “satu !!!”. Ketika beberapa saat kuda itu jalan, kuda tersebut jatuh kembali. Pak Dahlan bergegas turun membantu kudanya berdiri kembali sambil mengatakan “dua”. Istrinya keheranan.
Ketika perjalanan dilanjutkan, kuda itu jatuh kembali.Pak Dahlan bergegas turun kembali sambil mengatakan “tiga” lalu pak Dahlan langsung mengeluarkan pistol di samping celananya lalu “DOR…DOR…DOR” kuda itu langsung mati. Melihat hal itu istrinya langsung memarahi sambil memaki-maki pak Dahlan karena sudah menembak kuda satu-satunya sehingga mereka tidak bisa melanjutkan perjalanannya. Belum habis marah sang istri, pak Dahlan langsung menyela dengan mengatakan “satu !!!”.
Sampai sekarang pak Dahlan dan istrinya hidup rukun dan damai….
0 comments:
Post a Comment